JAKARTA – Sebanyak 85.650 guru akan pensiun pada 2022 nanti, hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Didik Suhardi pada acara diskusi media di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (12/3/2019)
.
Didik menyatakan bahwa jumlah guru yang akan pensiun ini sudah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB sebagai salah satu pertimbangan untuk pola perekrutan guru.
Sehingga kedepannya, formasi perekrutan guru tidak hanya fokus pada pemenuhan kekurangan guru, tetapi juga mempersiapkan guru baru sebagai pengganti guru pensiun.
Kemdikbud telah menyampaikan tiga macam rekomendasi cara merekrut guru, yakni untuk memenuhi kekurangan guru, adanya penambahan akses seperti pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru, serta guru baru pengganti pensiun. Selanjutnya, berdasarkan hasil kesepakatan bersama antarlembaga dan kementerian, kebutuhan guru ini akan dipenuhi melalui perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dalam Perjanjian Kerja (P3K) yang akan dilakukan setiap tahun.
Karena untuk saat ini, pemerintah telah menargetkan, penyelesaian permasalahan guru honorer kategori 2 (K-2) berakhir pada 2024. Sehingga, pemerintah dapat menyiapkan skema baru untuk perekrutan guru. (SM)